Thursday, February 20, 2014

Mengenal Kandidat Calon Gubernur Sumsel1

Suhu politik di kota Palembang kian memanas seiring polling calon kandidat Gubernur Sumatera Selatan periode 2013 - 2018. Menyimak dari beberapa situs berita online, gaya berpolitik masih menggunakan lagu lama, dengan sejuta mimpi dan trik politik yang masih terkesan kurang bersih. Lalu siapa sajakah calon Sumsel1 yang bakal dipilih oleh Wong Kito ini?
1. Eddy Santana Putra
Edy Santana atau lebih dikenal dengan ESP, beliau adalah Walikota Palembang yang sudah memasuki 2 periode. Pria kelahiran Pangkal Pinang, Bangka, 20 Januari 1957, adalah masih keturunan orang Ogan Komering Ulu Timur ( desa Rasuan). Bernanung dibawah Partai PDIP, sejumlah prestasi telah diraih, berupa 5x Piala Adipura untuk kategori "Kota Metropolitan Terbersih se-Indonesia (2007 - 2011), Piala Adiwiyata, Piala Terminal Terbaik Se-Indonesia, serta piala untuk Pasar Terbersih tingkat nasional, dan ajang ASEAN Environmentally Sustainable City Award 2012 di Pnompenh, Kamboja.

Alumni Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya dan SMA Xaverius 1 Palembang ini, telah memimpin Palembang dengan menertibkan kawasan kumuh di sekitar Jembatan Ampera. Ia mengubah kawasan kumuh tersebut menjadi kawasan yang bersih. Bahkan, kini kawasan tersebut menjadi tujuan wisata bagi wisatawan dan masyarakat lokal (website:http://edi-santana-putra.blogspot.com)

2. Ishak Mekki
Pria kelahiran Perigi Kayu Agung Ogan Komering Ilir, 01 Maret 1958, merupakan Bupati OKI dan Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Sumsel (IPSI), Bupati Ogan Komering Ilir periode 2009-2014. Sejumlah penghargaan telah diraih Ishak Mekki ( lihat website : http:Ishak Mekki.com),yaitu Piala Adipura

Alumni Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya, dianggap berhasil mengubah OKI yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan menjadi lebih maju. Sejumlah wilayah yang terdapat di 17 kecamatan, yang sebelumnya tertutup atau hanya mengandalkan transportasi air, kini menjadi terbuka setelah dibangun sejumlah jalan darat.
Prestasi lainnya dari Ishak Mekki adalah keberhasilannya mengubah pola pikir sebagian warganya yang sebelumnya banyak terlibat dalam bisnis perkayuan, termasuk ilegal logging, menjadi pebisnis perkebunan, seperti sawit dan karet.


3. Herman Deru
Pria kelahiran Belitang, OKU Timur, pada 17 November 1967 ini saat menjadi Bupati OKU Timur kali pertama, tahun 2003, merupakan kepala daerah termuda di Sumatera Selatan. Usianya saat terpilih adalah 36 tahun. Herman Deru yang dijuluki "Bupati25" (terkait dengan kebiasaan kerjanya hanya 2 hari saja kerja di kantor, 5 hari selebihnya ia gunakan turun ke lapangan, mengunjungi desa-desa, berdialgog dengan warga), dinilai cukup berhasil mengendalikan keamanan di kabupaten tersebut. Padahal wilayah pemerintahannya dihuni oleh warga yang berasal dari beragam etnis, seperti Jawa, Bali, dan penduduk asli Komering.

Beliau juga menerapkan sejumlah program yang berkaitan dengan ketertiban tatanan sosial. Misalnya program 1.000 kentongan, dan memberlakukan larangan pemungutan biaya pembangunan masjid di jalan raya. Ia juga mewajibkan setiap warga muslim, terkhusus para pejabatnya, untuk dapat membaca Alquran. ( baca Herman Deru.com). Sejumlah prestasi diraihnya,berupa Piala ADIPURA yang kempat kalinya untuk kota Martapura sebagai kota kecil terbersih.Selanjutnya dua penghargaan lagi terdiri atas Piala ADIWIYATA dan Penghargaan Terbaik Tingkat Nasional

4. Alex Noerdin
Pria yang pernah ikut dalam kompetisi menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012, (lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 9 September 1950, adalah Gubernur Sumatera Selatan sejak 7 November 2008. Sebelumnya ia menjabat Bupati Musi Banyuasin selama 2 periode berturut-turut (2001-2006 dan 2007-2012). Pada tanggal 14 Juni 2008, dalam periode kedua masa jabatannya, ia mengundurkan diri terkait dengan pencalonan dirinya sebagai Gubernur Sumatera Sumatera Selatan dalam Pilkada Sumatera Selatan periode 2008-2013. Berdasarkan riwayat pendidikannya, pria peraih dua gelar sarjana(S1) yakni masing-masing dari Universitas Trisakti (1980) dan Universitas Atmajaya (1981) ini, tergolong sebagai sosok yang sukses dalam mengenyam pendidikan (baca website : http://www.alexnoerdin.info)


0 comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2012. Fermalin - Posts · Comments
Powered by Blogger